Jumat, 28 September 2012

INILAH ALASAN YANG BISA SAYA TERIMA MENGAPA MENOLAK BERHUBUNGAN DENGAN SUAMI ITU BERDOSA


Kebanyakan dari kita pasti sudah mendapat wewejangan sebelum melakukan akad pernikahan. Salah satunya adalah hukum ketika seorang istri menolak berhubungan dengan suaminya. Yang selalu menjadi pertanyaan saya, kenapa menjadi dosa ketika istri menolak ajakan suami, tetapi tidak menjadi dosa ketika suami yang menolak permintaan istri?

Karena saya masuk dalam barisan orang ngeyel Indonesia, awalnya sempat menolak argumen2 dari beberapa orang, bahkan tidak ada 1 artikel di google yang menurut saya masuk akal untuk diterima. Karena kebanyakan hasil googling saya hanya berupa sabda2 Rosulullah atau Hadist Riwayat yang menurut saya tidak ada yang mengungkapkan alasan secara eksplisit.

Nabi saw. telah bersabda:
 "Jika  suami  mengajak  tidur  si  istri  lalu  dia menolak,
kemudian  suaminya  marah  kepadanya,  maka  malaikat   akan
melaknat dia sampai pagi." (H.r. Muttafaq Alaih).

Nabi saw. bersabda:
"Dilarang bagi si istri (puasa  sunnah)  sedangkan  suaminya
ada, kecuali dengan izinnya." (H.r. Muttafaq Alaih).

"Apabila seorang suami mengajak istrinya untuk berkumpul hendaknya wanita itu 
mendatanginya sekalipun dia berada di dapur.” (HR. Tirmidzi: 4/387; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib: 2/199)

Secara agama memang sudah ada hukum  yang jelas. Tapi saya tetap butuh penjelasan yang masuk akal tentang hukum tersebut*ngeyel tingkat dewa, wkwkwkwkwk*

Sampai akhirnya saya menemukan sebuah tulisan yang menurut saya sangat masuk akal untuk diterima. Sedikit cuplikannya adalah sbb :
“…..Apalagi, wanita yang usianya masih muda setiap bulannya ada waktu haid, dan setelah melahirkan pun sang wanita membutuhkan “cuti” dari suaminya selama kurang lebih 40 hari karena syariat Islam melarang suami menggauli istrinya dalam kondisi tersebut. Belum lagi bila istri sakit atau ada uzur lain, dan juga suami yang sering keluar rumah karena mencari nafkah dan sebab-sebab yang lainnya….”

Kesimpulan saya, kenapa istri berdosa hukumnya jika menolak, tetapi suami tidak, adalah sbb :

1. Seorang wanita mempunyai saat2 dimana dia diharamkan untuk berhubungan dengan suami, seperti : saat haid, saat nifas, dll. Maka ketika diluar kondisi tersebut, alangkah baiknya jika memenuhi permintaan suami. Karena pada saat2 yang diharamkan, suami tidak boleh memaksa istri utk berhubungan.

2. Sedangkan suami tidak memiliki zona haram untuk berhubungan. Kapanpun istri meminta, selama memungkinkan suami bisa memenuhinya. Maka jika suami menolak, tidak ada hukum dosa karena masih bisa dipenuhi di saat yang lain.


Mungkin ada yang bertanya, kenapa saya harus memposting tentang hal ini?
Karena ternyata, jaman sekarang banyak wanita bekerja/karier yang menganggap bahwa penolakan ini adalah hal biasa(dosa yang sudah dianggap umum), tanpa mengetahui dasar hukum secara agama. Kebanyakan wanita bekerja banyak yang beralasan bahwa penolakan itu karena mereka sudah capek bekerja seharian. Padahal sesungguhnya agama sudah mengatur dengan adil.

Semoga dengan posting kali ini bisa menambah pengetahuan cinta bunda yang lain ya^_^


Jumat, 21 September 2012

"BAGAIMANA KALAU SUAMI KAMU YANG SELINGKUH?"


Pertanyaan di atas muncul dari seorang teman yang sempet baca posting sebelumnya yang berjudul : "KENAPA SAYA HARUS SELINGKUH?"
Saya yakin, semua istri di dunia ini, yang memang mencintai suaminya, pasti sering timbul pertanyaan2 parno seperti : "Bagaimana kalau suami saya selingkuh?", "Bagaimana kalau di luar sana suami saya sedang bersama wanita lain?", "Apa bener dia lagi lembur? kalo ternyata......"

Saya pun pernah berpikiran seperti itu. Takut kalau suami saya akan begini dan begitu. Hingga suatu saat saya membaca sebuah artikel di sebuah majalah agama Islam. Di situ ditulis sebuah artikel tentang bagaimana mencintai suami dengan mudah. Kuncinya cuman 1, Mencintai suami karena Allah.

Dari situ saya mulai berpikir bagaimana mengaplikasikan rumus mencintai suami karena Allah :
  1. LAYANILAH. Allah telah menjadikan suami sebagai imam kita, yang harus kita patuhi dan turuti kemauannya selama tidak melanggar ketentuan2 Allah. Jadi, berikanlah hak-hak suami kita di rumah. Siapkan makanannya, siapkan baju kerjanya, siapkan celana dalamnya sekalipun. Layanilah suami sebaik mungkin. Buatlah dia merasa bahwa rumah adalah satu2nya tempat dimana dia bisa dilayani secara total.
  2. Berusahalah untuk TIDAK MARAH. Marah memang manusiawi sekali. Saya pun pernah marah kepada suami saya. Hingga akhirnya saya belajar tentang sesuatu. Menangis lebih baik daripada marah. Dan menangis kepada Allah lebih baik daripada menangis kepada manusia. Intinya, sampaikan kemarahan itu kepada Allah. Menangislah hingga hilang amarah. Kemudian barulah berbincang dengan suami tentang apa yang kita rasakan. Insyaallah endingnya akan beda^_^
  3. BERDOALAH. Setiap pagi, inilah doa saya ketika suami saya berangkat kerja : "Ya Allah, aku titipkan suamiku kepadamu. Jagalah dia dalam pekerjaannya. Jika ada baik dalam perbuatannya, tetapkanlah. Jika ada buruk dalam langkahnya, tolong ingatkan dia dengan cara yang sebaik-baiknya. Sesungguhnya aku hanya manusia yang penuh dengan keterbatasan. Aku tidak tahu suamiku akan berbuat apa. Tapi aku sangat yakin bahwa Engkau Maha Mengetahui"

Kalau kita sudah bisa menyerahkan semua urusan hati sepenuhnya kepada Allah, insyaallah buruk sangka dan rasa takut tentang perbuatan suami akan hilang dengan sendirinya. Percayalah bahwa Allah Maha Mengetahui. Titipkan suami dalam doa, biar Allah yang menjaganya^_^

Selasa, 18 September 2012

KENAPA SAYA HARUS SELINGKUH?

Debbie Layton-Tholl, ahli psikologi yang meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan menemukan beberapa alasan yang selalu diungkapkan ketika mereka terlibat perselingkuhan yaitu sebagai berikut :
  • merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
  • adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
  • problem pribadi di masa lalu
  • kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
  • sulit untuk menolak “godaan”
  • marah terhadap pasangan
  • tidak lagi bisa mencintai pasangan
  • kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
  • seringnya hidup berpisah lokasi

hm,,,, potongan itu saya ambil dari sebuah website di google.Dari artikel tsb, akhirnya saya mencoba mematchingkan dengan kehidupan saya saat ini :

  • merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
    • Im fine,,, kehidupan seksual saya baik2 saja,,,^_^
  • adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
    • No,,, i love my husband much. dan mencintainya adalah tingkat emosional tertinggi
  • problem pribadi di masa lalu
    • Dulu memang iya,,, tp sejak saya menyadari bahwa sebaik2nya cinta adalah mencintai Tuhan dan mencintai suami saya, masa lalu itu just a story^_^
  • kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
    • Hahahahaha,,, saya pikir masa muda saya sudah cukup utk menemukan berbagai variasi seksual
  • sulit untuk menolak “godaan”
    • Iya atau tidak itu jawaban yang digoda, bukan yang menggoda
  • marah terhadap pasangan
    • Memaafkan saya rasa lebih mudah daripada mencari orang utk pelampiasan
  • tidak lagi bisa mencintai pasangan
    • I love him very much
  • kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
    • Saya kecanduan uang, wkwkwkwkwkwk
  • seringnya hidup berpisah lokasi
    • I meet him everyday,,, I know when he wakes up,,, and when he sleeps everyday
Dari semua kematchingan di atas, saya menyimpulkan 1 hal,,, BAHWA SAYA TIDAK PUNYA ALASAN UNTUK SELINGKUH,,, 

Kamis, 28 Juni 2012

-HARI INI AKU CEMBURU-


Pagi ini untuk kesekian kali aku menemukan lagi cerita masa lalunya
Cerita yang tidak jauh berbeda dari yang dulu
Aku hanya diam beberapa saat
Kemudian menangis

Dia masih lelap
Memang terlalu pagi tidurnya
Enggan rasanya memulai sebuah pertanyaan di pagi hari yang masih hening

Aku hanya diam
Dan menguasai diri sendiri
Menurutku diam lebih baik
Daripada harus membuang tenaga demi sebuah teriakan

Sejujurnya aku cemburu
Tidak seperti pertama kali kamu menyebut nama itu
Dan aku biasa saja
Sekarang aku cemburu
Karena aku cinta

Aku pergi sebentar
Bukan karena aku marah
Aku hanya ingin menenangkan diri
Aku tidak ingin pulang membawa amarah
Kembali kepada Tuhan mungkin lebih baik
Aku pulang ke rumahNya
Sebuah masjid kecil di dalam gang sempit
Aku menangis
Aku berdoa
Dan bercerita sejujur-jujurnya kepada Tuhan bahwa aku mencintaimu

Tak tau darimana datangnya
Sepertinya Tuhan membisikkan sesuatu
Kuat dan ikhlaskan hati menerima semuanya
Tidak ada cinta yang lebih abadi selain mencintai dengan ikhlas
Insyaallah,,,:)

-TENTANG RASA CINTA-

Tidak sedikit orang yang memulai sebuah rumah tangga dengan rasa cinta. Awal perkenalan yang penuh dengan romantika jatuh cinta, sampai akhirnya pada sebuah pemantapan perasaan yang membuat 2 hati memutuskan untuk menikah.

Tapi tidak begitu dengan apa yang pernah saya rasakan. Awal pertemuan dengan suami, perasaan yang disebut cinta itu justru jauh sekali. Saya hanya bisa mendekripsikan apa yang saya rasakan sebagai rasa NYAMAN. 

Saya tipikal orang yang tidak mudah jatuh cinta. So, dari beberapa pertemuan awal dengan beberapa laki2, yang saya cari adalah rasa nyaman, kemudian nantinya pada tingkat yang lebih tinggi saya akan menemukan rasa sayang, dan barulah pada tingkatan yang paling tinggi saya akan merasakan apa yang dinamakan cinta.
Setelah beberapa bulan mengenal suami, saya hanya bisa merasakan nyaman. bahkan pada saat kami memutuskan untuk menikah, yang bisa saya simpulkan adalah : “sayang IYA, tapi cinta BELUM” *deskripsi perasaan yang ambigu, hahahaha*

Perasaan cinta itu justru timbul seiring saya menjalani rumah tangga. Ada beberapa moment yang membuat saya benar2 jatuh cinta dan melupakan kesalahan2 masa lalunya. Mungkin romantika masa muda sudah tidak ada lagi. Cium dan manja sudah hampir tidak pernah, bahkan mengucapkan sayang saja mungkin lupa caranya. Tapi justru puncak rasa cinta itu ada ketika dia telah benar2 berada di samping saya, meski tidak seromantis dulu.

I really love my husband now.

Rabu, 27 Juni 2012

-PREAMBULE-


Bismillahhirrohmanirrohim,,,

Tentang cinta bunda dilaunching hari ini,,,
Ini memang bukan blogs pertama yang saya punya. Sudah ada beberapa blogs sebelumnya. Tapi yang satu Ini terkhususkan untuk suami tercinta,,,

Mungkin beberapa orang berpikir kenapa harus menulis di blogs? Toh ya suami itu kan ketemu setiap hari. Nah, itulah keanehan saya. Saya tipikal orang yang tidak biasa mengumbar kata cinta sama suami. Ga biasa bilang I Love You setiap saat. So, terkadang segala sesuatu yang berhububungan dengan perasaan hanya bisa tersampaikan di sela doa setelah sholat.

Beberapa posting di blogs ini sebenarnya sdh ditulis sebelumnya. Jadi posting2 awal hanya copy paste aja, hehehe,,, insyaallah seiring berjalannya waktu bakalan rajin posting yang update deh.
Semoga dengan adanya blogs ini, at one day akan menjadi kado yang berkesan untuk suami. Selain itu insyaallah bisa menjadi inspirasi utk cinta bunda yang lain yah,,,^_^